Pesan moral, ketika kita masih kanak-kanak, ia menunggu kita di akhir setiap cerita dongeng yang kita baca atau dengarkan. Saat kita beranjak dewasa, ia lebih suka menyembunyikan diri di antara jalinan dialog dan berkelebat di sela-sela tokoh-tokoh cerita, lalu diam-diam mengajar kita tentang keagungan sifat-sifat manusia sekaligus menunjukkan kebobrokannya. Tak bisa dimungkiri, pesan moral adalah "roh" dalam karya fiksi semacam novel, novela, dan cerpen maupun dalam karya nonfiksi naratif semacam biografi atau catatan harian seorang tokoh. Sang penulis sedang mengajar kita ketika kita menikmati karyanya. Tetapi tunggu dulu, apakah pesan moral harus disiapkan terlebih dahulu oleh penulis sebelum menciptakan karyanya? Apakah pesan moral itu harus dinyatakan secara verbal dalam sebuah karya? Ataukah kesimpulan mengenai pesan yang terkandung dalam sebuah karya diserahkan sepenuhnya kepada pembaca? Simaklah artikel yang kami sajikan dalam edisi ini untuk mengetahui jawabannya. selengkapnya... about Mengajar dengan Pesan Moral
Karya sastra, pada umumnya senantiasa membawa dampak psikologis bagi pembacanya. Selain rasa "puas" dan terhibur, terbawa juga pesan moral secara implisit. Pesan moral ini jarang disadari oleh penulis, tapi begitu cerpen selesai ditulis dan dimuat oleh suatu media, baru disadari oleh penulisnya bahwa ada pesan moral tertumpang di dalamnya. selengkapnya... about Pesan Moral dalam Cerpen