Drama merupakan salah satu seni yang dapat menjembatani pemikiran manusia ke dalam hati manusia lainnya. Dia dapat menggelitik, menegur, bahkan menggugah orang-orang yang menyaksikannya. Seperti karya seni lainnya, drama adalah cerminan sosial, agar masyarakat dapat menangkap nilai morilnya dan meningkatkan keharmonisan sosial. Umat Kristen juga bisa memanfaatkan media seni ini, untuk membagikan nilai-nilai Kristen yang baik. Di sekolah minggu, ada drama-drama segar yang bisa menarik perhatian para siswa. Di persekutuan dan acara-acara gereja, tidak jarang seni drama digunakan untuk menyentuh hati jemaat.
Bagaimana proses kreatif menciptakan pesona drama ini? Simak artikel "Menulis Naskah Lakon" oleh penulis drama tersohor, Putu Wijaya, pada edisi kali ini. Jangan juga lewatkan Pojok Bahasa yang mengupas ragam tutur masyarakat. selengkapnya... about Pesona Drama
Untuk menyusun naskah lakon, yang diperlukan mula-mula adalah gagasan. Tidak semua hasrat atau keinginan adalah sebuah gagasan. Gagasan atau ide dalam menulis lakon adalah hasil perenungan dan pemikiran. Dalam hubungan dengan kerja kreatif, gagasan atau ide adalah apa yang biasa disebut "inspirasi". selengkapnya... about Menulis Naskah Lakon
Seorang mahasiswa di Semarang yang tidak mau disebut namanya, menanyakan bedanya rasa hormat dan rasa santun. Tingkat tutur atau "speech level" dalam masyarakat tutur Jawa, digunakan untuk menyampaikan rasa hormat ataukah rasa santun? Hadirnya bahasa ragam tutur yang sepertinya sekarang lebih banyak berkembang dan lebih banyak diminati daripada bahasa baku, harus dipahami sebagai fenomena bahasa yang bagaimana? selengkapnya... about Ragam Tutur dan Kesantunan