Seorang penulis yang baik tentu tak akan puas hanya bila karyanya dipublikasikan. Ia pasti menginginkan adanya bentuk apresiasi, komentar, diskusi, pujian, dan terutama kritik karena kritik sangat perlu guna meningkatkan mutu karyanya di masa mendatang. Ketika kita membuat sebuah kritik atas karya seorang penulis, berarti kita sedang menempatkan teks tulisan tersebut sebagai satu studi. Oleh karenanya, sebagaimana studi-studi ilmiah lain, kajian tersebut harus dilakukan dalam kerangka yang jelas, terarah, dan tersistem. selengkapnya... about Apresiasi Tulisan Lewat Kritik
Kritik sering kali berkonotasi negatif. Jika dikatakan ada orang yang mengkritik, kesannya orang itu adalah seorang pencela, pikirannya negatif, kasar atau bahkan jahat. Padahal, kata kritik berasal dari bahasa Yunani, "kritikos" yang artinya `mampu menilai`. Sementara mampu menilai sendiri berarti melihat dengan mata atau intelektualitas, untuk mengenali dan memahami.
Jika Anda pernah membaca sebuah buku dan memiliki opini atasnya, Anda adalah seorang kritikus buku. Pada dasarnya, kebanyakan orang tidak bisa tidak memiliki penilaian atas buku yang ia baca. Namun, seperti apa penilaian yang dibuat seorang kritikus buku? Bagaimana pula kritikus melakukannya? selengkapnya... about Semua Orang Ingin Jadi Kritikus
Dari mana ia bisa menulis seperti itu? Menurut Eka Kurniawan keberhasilannya ialah karena Marquez mengisahkan dunianya sendiri, Amerika Latin yang dikemas dalam legenda sebuah desa bernama Macondo. Seperti Toni Morrison yang bersikukuh mengisahkan semesta orang-orang Negro dan Faulkner dengan dunia Selatannya. Inilah sesuatu yang sering luput dari kekaguman kita akan Marquez, yang barangkali lebih terpesona oleh "bahasa imajinatifnya" (yang konon datang dari bahasa Spanyol yang kaya dibandingkan bahasa sendiri yang masih miskin dan sederhana), plus pesona realisme magisnya. selengkapnya... about Gabriel Garcia Marquez