Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Seni Menulis Biografi

Kita selalu terobsesi dengan kehidupan orang lain. Tidak terlalu mengherankan jika biografi dan autobiografi selalu berada di antara karya-karya kesusastraan yang laris manis. Biografi memikat pembaca karena pembaca ingin memahami seseorang atau suatu kejadian dengan lebih mendalam. Bisakah penulis "masuk" ke dalam orang lain dan mengungkapkan sesuatu yang baru?

Batasan-batasan dalam menulis biografi adalah peristiwanya telah ditentukan serta karakter-karakternya sudah jelas. Akan tetapi, penulis yang telah berpengalaman pun tertantang untuk menangkap peristiwa-peristiwa dan membuat karakter-karakter yang menarik dari tokoh nyata. Semakin terkenal sebuah peristiwa atau seorang tokoh, barangkali semakin sulit mencari sesuatu yang baru untuk diceritakan kepada para pembaca.

Ada bermacam-macam jenis biografi dan autobiografi. Biografi kritis mencoba menjawab apa yang mendorong subjek bertindak sedemikian rupa. Biografi akademis adalah catatan tentang peristiwa-peristiwa yang mendetail dan faktual tanpa kritik khusus atau kritik psikoanalisis.

Kami menyarankan Anda memulai tulisan biografi Anda dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana:

  • Apa tujuan dari karya Anda?
  • Apakah Anda ingin menambahkan catatan sejarahnya?
  • Apakah Anda ingin mempelajari motivasi dan psikologi?
  • Apakah Anda ingin mencari uang cepat dengan cara mencetak secepat mungkin buku tentang ketenaran atau keburukan seseorang?

Setelah Anda menentukan tujuan Anda menulis biografi, fokuslah pada tema karya Anda. Kebanyakan manusia memunyai kehidupan yang ditandai dengan beberapa tema -- setiap tema ditandai oleh suatu momen penentu yang memaksa seseorang untuk mengambil keputusan tentang sesuatu. Jika Anda berencana untuk menulis biografi lengkap, susunlah karya Anda agar dapat merefleksikan momen-momen penentu ini.

Penelitian

Sebelum menuliskan satu kata pun dalam naskah biografi, lakukanlah penelitian lagi dan lagi! Ketahui subjek Anda lebih baik daripada apa yang Anda ketahui tentang diri Anda sendiri. Jika subjeknya adalah Anda sendiri, galilah tentang diri Anda dengan lebih berani lagi. Carilah artikel, catatan pribadi, dan wawancara-wawancara pribadi. Selain itu, gunakanlah teknologi modern untuk mengumpulkan fakta-fakta. Beberapa penulis biografi menyewa perusahaan penelitian untuk menggali informasi. Jika Anda menggunakan para peneliti yang terlatih ini, tentu saja Anda dapat menghemat banyak waktu, tetapi Anda akan mengeluarkan uang yang banyak juga.

Keanekaragaman dokumen yang Anda temukan berbeda waktu dan tempatnya. Dokumen pemerintah kadang-kadang dibatasi sampai beberapa waktu tertentu setelah kematian seseorang. Anda bisa meminta bantuan orang lain mengenai subjek Anda agar Anda dapat mendapatkan informasi dengan lebih mudah. Anggota keluarga mungkin memunyai catatan yang menyelamatkan Anda dari perdebatan dengan agen pemerintah.

Tidak ada yang bisa mengalahkan tulisan-tulisan pribadi subjek Anda. Jika Anda memunyai akses untuk mendapatkan buku harian dan surat-suratnya, dokumen-dokumen ini bisa menjadi dokumen-dokumen terpenting dalam penulisan biografi. Semakin terkenal, semakin banyak catatan-catatan harian yang diterbitkan tanpa komentar atau analisis.

Susunan

Ketika penelitian Anda sudah cukup lengkap dan Anda siap untuk memulai garis besar, pikirkanlah cara terbaik untuk menyajikan tema kepada pembaca. Tidak semua biografi ditulis dengan susunan yang kronologis, seperti yang akan kita bahas nanti. Walaupun bentuk penulisan ini bergantung pada fakta, bukan berarti kreativitas dianggap sebagai hal yang remeh. Walaupun demikian, garis besar dan garis waktu tetap Anda perlukan sebelum menulis agar Anda tidak membuat kesalahan dalam naskah tersebut.

Gaya Bahasa

Setiap penulis memunyai gaya bahasa pribadi, terutama untuk menulis buku memoar. Ada perbedaan besar antara menulis tentang diri sendiri dan menulis tentang orang lain. Saat menulis karya autobiografi, Anda akan merasa lebih nyaman menulis humor, mempermalukan atau merendahkan diri sendiri.

Gaya bahasa yang lebih santai akan disukai lebih banyak pembaca, kecuali Anda menulis tentang biografi akademis. Semakin santai bahasa sebuah karya biografis, semakin mudah karya itu dimengerti. Akan tetapi, ada tokoh-tokoh sejarah yang tidak cocok dengan gaya bahasa santai. Jika Anda menulis tentang pemimpin dunia dengan nada yang santai, tulisan tersebut akan memanusiakannya, membuatnya tampak serupa dengan orang-orang lainnya.

Tip-Tip untuk Para Penulis Biografi

Entah Anda menulis kisah tentang Anda sendiri atau menceritakan kisah orang lain, ada beberapa petunjuk utama mengenai bentuk biografi bagi penulis biografi pemula. Saran-saran untuk menulis biografi yang efektif:

  1. Mulailah dengan peristiwa penentu, tanpa memerhatikan kronologisnya.
  2. Pertahankan nada dan gaya bahasa yang konsisten.
  3. Gunakan dialog atau naskah dari catatan historis jika memungkinkan.
  4. Gambarkan semua peristiwa yang berhubungan dengan protagonis Anda -- terutama jika Anda adalah protagonisnya.
  5. Hapus kejadian dan orang-orang yang tidak berhubungan dengan tema.
  6. Akhiri biografi Anda dengan momen penentu, pengakuan pribadi, atau mengulang kembali momen pembuka.

Permulaannya Tidak dari Awal

Beberapa penulis menggambarkan sebuah peristiwa dalam bab yang pendek, kemudian mereka memulai bab berikutnya dari "awal". Beberapa penulis lain menggunakan serangkaian kilas balik. Ekspresikan kreativitas Anda dan pukaulah pembaca Anda. Seringkali para penulis menganggap bahwa karya biografis perlu diceritakan dalam satu garis waktu lurus (linear). Yang perlu Anda pikirkan dengan cermat adalah susunan apa yang mengisahkan cerita tersebut dengan paling baik dan mengajarkan dengan paling efektif.

Kata-kata adalah Milik Masyarakat

Kita percaya bahwa kata-kata adalah milik masyarakat. Ketika Anda berkata atau menulis sesuatu, Anda mengungkapkan banyak tentang diri Anda. Cara Anda mengekspresikan diri Anda sendiri memperlihatkan isu-isu pendidikan, status, kebudayaan dan lebih banyak lagi. Ketika tokoh-tokoh berbicara dalam biografi, kata-kata mereka akan menolong pembaca mengerti pribadi-pribadi yang nyata ini. Jangan ciptakan dialog, walaupun beberapa kritikus menganggap dialog dalam novel biografi sebagai "interpretasi."

Tidaklah lazim jika dosen bahasa Inggris berbicara seperti pebisnis. Demikian juga seorang serdadu berbicara seperti politisi. Untuk menulis biografi yang baik, penulis perlu memotret cara seseorang mengekspresikan pandangan dan keinginan-keinginannya. Inilah mengapa penelitian memakan waktu yang lebih lama daripada penulisan.

Tulisan lebih baik mencantumkan kutipan-kutipan, karena kutipan dapat mengungkapkan banyak hal. Carilah surat, catatan pribadi, jurnal atau tempat-tempat yang pernah ditulis atau dibicarakan orang itu. Selain itu, ingatlah bahwa pidato politik adalah karya dari penulis dan penasihat, jadi jelaskan kepada pembaca bahwa pidato-pidato mereka barangkali bukan ditulis oleh mereka.

Menutup buku

Berikan pembaca penutupan yang komprehensif. Anda tidak perlu mengakhirinya dengan kematian atau perkembangan terbaru dari subjek Anda. Akan tetapi, cobalah ulangi peristiwa penting dalam kehidupannya. Barangkali gambaran adegan pembuka dalam versi yang berbeda dan ditulis dengan detail akan lebih efektif. Anda perlu Anda hindari adalah akhir yang lemah, yang membuat pembaca kecewa.

Tambahan untuk Pembaca (dan Peneliti)

Kami percaya bahwa karya biografi yang baik perlu memunyai contoh dokumen, catatan penelitian, dan foto atau gambar-gambar lainnya jika memungkinkan. Anda dapat menambahkan grafik-grafik. Selain itu, menerbitkan buku bersampul tipis yang diselipi halaman-halaman berwarna untuk foto sudah menjadi hal yang umum. Beberapa hal, terutama catatan-catatan penelitian, perlu dilampirkan. (t/Uly)

Diterjemahkan dari:

Judul asli artikel : Writing Biographies
Nama situs : Tameri.com
Penulis : C.S. Wyatt
Alamat URL : http://www.tameri.com/
Tanggal Akses : 25 Agustus 2010

Komentar