Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU
Sabtu Malam dan Malam Minggu
Frasa dalam bahasa Indonesia dapat berupa inti-inti, inti-penjelas, dan penjelas-inti. Contohnya adalah kakek nenek, tiga hari, dan sedang belajar. Lalu, bagaimana dengan frasa Sabtu malam dan malam Minggu?
Kata Sabtu dan Minggu merupakan nomina nama diri, sedangkan malam merupakan nomina temporal. Kedua jenis nomina tersebut dapat menjadi inti frasa.
Nomina nama diri biasanya tidak didahului, tetapi diikuti penjelas sehingga kita tidak pernah menemukan bentuk *akan Sabtu dan *sedang Sabtu. Bentuk yang lazim digunakan adalah Sabtu nanti, Sabtu pagi, dan Sabtu malam. Sementara itu, kata malam yang merupakan nomina temporal—nomina yang mengacu pada waktu, seperti halnya jam, minggu, bulan, dan tahun—dapat didahului penjelas, misalnya dua jam, tiga minggu, dan sepuluh tahun.
Kata Minggu dalam malam Minggu bukan berupa nomina temporal, melainkan nama diri. Apabila inti frasa adalah Minggu, susunannya adalah Minggu malam yang sejajar dengan Minggu pagi, Minggu siang, dan Minggu sore. Namun, jika yang menjadi inti frasa adalah malam, susunan malam Minggu bukan merupakan bentuk yang salah. Bentuk itu sejajar dengan malam tahun baru dan malam takbiran. Yang perlu diingat adalah bahwa bentuk malam Minggu dan Minggu malam berbeda maknanya. Malam minggu sama dengan Sabtu malam, sedangkan Minggu malam sama dengan malam Senin.
Diambil dari:
Nama situs: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Alamat URL: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/sabtu-malam-dan-m...
Judul artikel: Sabtu Malam dan Malam Minggu
Penulis artikel: Badan Bahasa, Kemdikbud
Tanggal akses: 7 Desember 2017
- Log in to post comments