Dirangkum oleh: N. Risanti
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU
Tokoh Penulis
Dirangkum oleh: N. Risanti
Abraham Kuyper (1837 -- 1920) adalah seorang pribadi yang luar biasa. Ia adalah seorang teolog Calvinis Belanda, pendeta, politisi, editor surat kabar, negarawan, jurnalis, pendidik, dan pemimpin Kristen.
Alexandre Dumas dilahirkan di Prancis, 24 Juli 1802, dan meninggal pada 5 Desember 1870. Corak romantis yang dianut Dumas membawanya menekuni novel-novel sejarah dan kisah-kisah cinta yang memikat hati hingga karyanya abadi dalam dunia sastra. Beberapa karyanya yang monumental adalah "The Three Musketeers", "The Count of Monte Cristo", dan "The Man in The Iron Mask". Karya-karya ini menjadikan Dumas dicintai oleh rakyat Prancis.
Felix Tan lahir di Belinyu, Bangka pada tahun 1920. Ia mengenyam pendidikan di Sekolah Belanda; HCS Holand Chinese School (sekolah dasar), Mulo (SMP), AMS Algemene Middelbare School (SMA) sekarang (Kanisius). Setelah itu, berangkat ke negeri Belanda dan meneruskan di University of Leiden Belanda, mengambil fakultas Antropologi, selama 6 tahun (1946 -- 1952) beliau menuntut ilmu dirantau. Felix memperistri orang sebangsanya, Ami Tan yang memberikannya 8 orang anak.
Demi sebuah perpustakaan, seorang Eko Cahyono yang tidak memiliki pendidikan tinggi sangat peduli terhadap perpustakaan yang ia buat. Semangatnya yang tinggi untuk memberikan fasilitas pendidikan membaca kepada anak-anak putus sekolah di Malang, harus kita contoh.
Berikut adalah sedikit profil dari Eko Cahyono dan perpustakaannya (dari Kick Andy).
Sori Siregar dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, 12 November 1939. Nama lengkapnya Sori Sutan Sirovi Siregar. Menikah dengan Jusni Nasution, 24 Desember 1970. Tahun 1959, setelah selesai dari SMA, ia memasuki dunia jurnalistik sebagai wartawan harian Waspada Taruna dan juga duduk sebagai redaksi mingguan Duta Minggu yang terbit di Medan.
Sastrawan yang memiliki nama asli Muhammad Nur ini dilahirkan di Sungai Batang, Maninjau, Sumatera Barat, 3 November 1893. Pendidikannya ditempuh di Sekolah Melayu Kelas II (1908). Selanjutnya, ia belajar untuk menjadi guru bantu (tamat 1911) dan menempuh ujian Klein Ambtenaars Examen. Menjadi guru bantu di Muarabeliti, Palembang, Sumatera Selatan, dan pindah ke kota Padang, Sumatera Barat, untuk menjadi guru Sekolah Melayu Kelas II di kota tersebut (1914).
Frank Charles Laubach lahir di Benton, Pennsylvania, pada 2 September 1884. Ia bersekolah di Bloomsburg State College (1901), Perkiomen Prep School (1905), Princeton University (BA, 1909), dan Union Theological Seminary (1913). Ia menikah dengan Effa Seely pada 15 Mei 1912, dan meraih gelar MA (1912) dan Ph.D (1915) di Columbia University.
"Kita mungkin dapat melawan hukum buatan manusia, tetapi tidak akan menang melawan hukum alam." -- Jules Verne
Tahun-Tahun Pertama